Ayo Berdiri! Kebanyakan Duduk Bisa Buruk
Berapa lama Anda duduk dalam satu hari? Berapa lama Anda jalan atau berdiri dalam sehari? Hampir kebanyakan orang duduk terlalu banyak dalam kehidupan sehari-hari. Jangan biarkan terus seperti itu, karena kebanyakan duduk bisa mengancam hidup.
Duduk sepanjang hari memang mengurangi waktu tubuh untuk dapat melakukan beberapa latihan fisik yang akan memiliki manfaat positif untuk kesehatan. Sebuah penelitian baru menunjukkan bahwa, duduk sepanjang hari secara aktif dapat merusak kesehatan.
Terlalu banyak duduk dapat memperlambat metabolisme, meningkatkan risiko penyakit jantung, menyebabkan nyeri punggung, dan bahkan dapat memperpendek umur.
"Terlalu banyak duduk dapat membahayakan kesehatan setara dengan merokok," kata Marc Hamilton, PhD, seorang ahli mikrobiologi di Pennington Biomedical Research Center seperti dikutip dari Health, Rabu (2/11/2011).
Terlalu banyak duduk dapat menyebabkan beberapa kondisi kesehatan yang buruk, antara lain:
1. Menyebabkan kegemukan
Ketika seseorang duduk, maka metabolismenya akan melambat. Hal tersebut disebabkan oleh enzim yang disebut lipoprotein lipase, yang berada di dalam pembuluh darah dari otot.
Lipoprotein lipase menangkap lemak dalam darah dan membakarnya. Duduk sepanjang hari dapat menurunkan aktivitas lipoprotein lipase sebanyak 90-95 persen.
Ketika seseorang berdiri, maka otot-otot postural yang menopang berat badan, terutama otot pada kaki akan melepaskan enzim tersebut yang bekerja membakar lemak. Tetapi ketika sedang duduk diam, dan tidak bergerak setiap 30-90 detik, maka lemak akan tetap berada di arteri. Kemudian lemak tersebut dapat disimpan dalam jaringan adiposa atau jaringan lemak tubuh.
Latihan fisik sehari-hari tidak dapat menetralkan dampak dari duduk sepanjang hari. Hamilton mengatakan bahwa, bahkan reaksi biokimia menjadi lambat pada seseorang yang duduk sepanjang hari.
"Perbedaan terbesar antara orang kurus dan berlemak bukan dari berapa banyak mereka makan atau olahraga, tetapi dari berapa banyak mereka duduk," kata James Levine, MD, seorang peneliti obesitas di Mayo Clinic.
2. Berakibat buruk pada tulang belakang
Perut, panggul dan otot-otot kaki seringkali digunakan untuk menopang berat tubuh. "Tetapi ketika duduk, menyebabkan menempatkan sebagian besar berat badan secara langsung pada tulang belakang dan panggul sebagai gantinya," jelas Andrew Hecht, MD.
Hal tersebut juga menyebabkan memaksa kurva S alami dari tulang belakang menjadi bentuk C, yang tidak cukup kuat untuk menerima tekanan.
3. Dapat memperpendek usia
Sebuah studi yang telah diterbitkan dalam American Journal of Epidemiology pada tahun 2010, melibatkan hampir 70.000 wanita sehat dan mengamati kebiasaan sehari-hari mereka selama 14 tahun. Setelah menyesuaikan faktor risiko termasuk indeks massa tubuh dan faktor merokok.
Para peneliti menemukan bahwa, wanita yang menghabiskan 6 jam untuk duduk dalam sehari memiliki risiko kematian 37 persen lebih tinggi dibandingkan dengan wanita yang menghabiskan waktu kurang dari 3 jam sehari untuk duduk.
Angka kematian akibat penyakit kardiovaskuler juga 2,7 kali lebih tinggi pada wanita yang duduk 6 jam atau lebih dalam sehari, terlepas dari berapa banyak mereka berolahraga.
Duduk sepanjang hari memang mengurangi waktu tubuh untuk dapat melakukan beberapa latihan fisik yang akan memiliki manfaat positif untuk kesehatan. Sebuah penelitian baru menunjukkan bahwa, duduk sepanjang hari secara aktif dapat merusak kesehatan.
Terlalu banyak duduk dapat memperlambat metabolisme, meningkatkan risiko penyakit jantung, menyebabkan nyeri punggung, dan bahkan dapat memperpendek umur.
"Terlalu banyak duduk dapat membahayakan kesehatan setara dengan merokok," kata Marc Hamilton, PhD, seorang ahli mikrobiologi di Pennington Biomedical Research Center seperti dikutip dari Health, Rabu (2/11/2011).
Terlalu banyak duduk dapat menyebabkan beberapa kondisi kesehatan yang buruk, antara lain:
1. Menyebabkan kegemukan
Ketika seseorang duduk, maka metabolismenya akan melambat. Hal tersebut disebabkan oleh enzim yang disebut lipoprotein lipase, yang berada di dalam pembuluh darah dari otot.
Lipoprotein lipase menangkap lemak dalam darah dan membakarnya. Duduk sepanjang hari dapat menurunkan aktivitas lipoprotein lipase sebanyak 90-95 persen.
Ketika seseorang berdiri, maka otot-otot postural yang menopang berat badan, terutama otot pada kaki akan melepaskan enzim tersebut yang bekerja membakar lemak. Tetapi ketika sedang duduk diam, dan tidak bergerak setiap 30-90 detik, maka lemak akan tetap berada di arteri. Kemudian lemak tersebut dapat disimpan dalam jaringan adiposa atau jaringan lemak tubuh.
Latihan fisik sehari-hari tidak dapat menetralkan dampak dari duduk sepanjang hari. Hamilton mengatakan bahwa, bahkan reaksi biokimia menjadi lambat pada seseorang yang duduk sepanjang hari.
"Perbedaan terbesar antara orang kurus dan berlemak bukan dari berapa banyak mereka makan atau olahraga, tetapi dari berapa banyak mereka duduk," kata James Levine, MD, seorang peneliti obesitas di Mayo Clinic.
2. Berakibat buruk pada tulang belakang
Perut, panggul dan otot-otot kaki seringkali digunakan untuk menopang berat tubuh. "Tetapi ketika duduk, menyebabkan menempatkan sebagian besar berat badan secara langsung pada tulang belakang dan panggul sebagai gantinya," jelas Andrew Hecht, MD.
Hal tersebut juga menyebabkan memaksa kurva S alami dari tulang belakang menjadi bentuk C, yang tidak cukup kuat untuk menerima tekanan.
3. Dapat memperpendek usia
Sebuah studi yang telah diterbitkan dalam American Journal of Epidemiology pada tahun 2010, melibatkan hampir 70.000 wanita sehat dan mengamati kebiasaan sehari-hari mereka selama 14 tahun. Setelah menyesuaikan faktor risiko termasuk indeks massa tubuh dan faktor merokok.
Para peneliti menemukan bahwa, wanita yang menghabiskan 6 jam untuk duduk dalam sehari memiliki risiko kematian 37 persen lebih tinggi dibandingkan dengan wanita yang menghabiskan waktu kurang dari 3 jam sehari untuk duduk.
Angka kematian akibat penyakit kardiovaskuler juga 2,7 kali lebih tinggi pada wanita yang duduk 6 jam atau lebih dalam sehari, terlepas dari berapa banyak mereka berolahraga.
Komentar
Posting Komentar