Peduli Terhadap Orang Lain Bisa Bikin Tubuh Lebih Sehat
Banyak hal sederhana yang bisa memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh, salah satunya adalah peduli dengan orang lain. Ilmuwan menuturkan hal ini tidak hanya memberi manfaat bagi si penerima tapi juga orang yang memberi.
Peneliti dari University of California mengungkapkan bahwa memberi dukungan pada orang lain adalah pengalaman yang menyenangkan dan bisa meningkatkan kebahagiaan serta stres yang lebih rendah. Hal ini seperti mengkonfirmasi pepatah 'Lebih baik memberi daripada menerima'.
Selama melakukan studi ini peneliti menemukan ketika pasien mampu membantu orang-orang yang disekitarnya, maka ia akan memiliki emosi positif yang umumnya dihasilkan ketika seseorang mengonsumsi cokelat, mendapatkan seks dan uang.
Ketua peneliti, Naomi Eisenberger menuturkan ketika seseorang berbicara tentang dukungan sosial baik untuk kesehatan, biasanya menganggap manfaat dari dukungan sosial ini hanya pada orang yang menerimanya saja.
"Tapi sekarang tampaknya beberapa manfaat kesehatan dari dukungan sosial benar-benar bisa didapatkan oleh orang yang memberi pada orang lain," ujar Eisenberger, seperti dikutip dari Dailymail, Senin (14/11/2011).
Studi ini melibatkan 20 apsangan heteroseksual muda yang memiliki hubungan yang sehat. Setiap laki-laki akan diberikan kejutan listrik yang menyakitkan lalu perempuan memberikan dukungan dengan memegang lengan pacarnya dan menonton dari jauh.
Dalam hal ini peneliti menggunakan scan functional magnetic resonance imaging (fMRI) untuk mengukur perubahan dalam aliran darah yang terkait dengan aktivitas saraf di otak.
Hasilnya menunjukkan ketika perempuan memberikan dukungan maka daerah otak yang terkait dengan reward di otak diaktifkan termasuk ventral striatum dan septal area, tapi ketika dukungan tidak ada maka aktivitas menurun.
"Fakta lain yang ditemukan adalah orang yang memberi juga menunjukkan adanya aktivitas dari wilayah otak tersebut, dan ventral striatum adalah daerah otak yang aktif dalam respons sederhana seperti cokelat, seks dan uang," ujar Eisenberger.
Hasil temuan ini telah dipublikasikan dalam jurnal Psychosomatic Medicine yang menunjukkan bahwa memberikan dukungan pada orang lain bisa memberikan manfaat kesehatan salah satunya mengurangi tingkat stres. Jika stres menurun maka seseorang akan terhindar dari berbagai risiko penyakit dan membuat tubuh jadi lebih sehat.
Peneliti dari University of California mengungkapkan bahwa memberi dukungan pada orang lain adalah pengalaman yang menyenangkan dan bisa meningkatkan kebahagiaan serta stres yang lebih rendah. Hal ini seperti mengkonfirmasi pepatah 'Lebih baik memberi daripada menerima'.
Selama melakukan studi ini peneliti menemukan ketika pasien mampu membantu orang-orang yang disekitarnya, maka ia akan memiliki emosi positif yang umumnya dihasilkan ketika seseorang mengonsumsi cokelat, mendapatkan seks dan uang.
Ketua peneliti, Naomi Eisenberger menuturkan ketika seseorang berbicara tentang dukungan sosial baik untuk kesehatan, biasanya menganggap manfaat dari dukungan sosial ini hanya pada orang yang menerimanya saja.
"Tapi sekarang tampaknya beberapa manfaat kesehatan dari dukungan sosial benar-benar bisa didapatkan oleh orang yang memberi pada orang lain," ujar Eisenberger, seperti dikutip dari Dailymail, Senin (14/11/2011).
Studi ini melibatkan 20 apsangan heteroseksual muda yang memiliki hubungan yang sehat. Setiap laki-laki akan diberikan kejutan listrik yang menyakitkan lalu perempuan memberikan dukungan dengan memegang lengan pacarnya dan menonton dari jauh.
Dalam hal ini peneliti menggunakan scan functional magnetic resonance imaging (fMRI) untuk mengukur perubahan dalam aliran darah yang terkait dengan aktivitas saraf di otak.
Hasilnya menunjukkan ketika perempuan memberikan dukungan maka daerah otak yang terkait dengan reward di otak diaktifkan termasuk ventral striatum dan septal area, tapi ketika dukungan tidak ada maka aktivitas menurun.
"Fakta lain yang ditemukan adalah orang yang memberi juga menunjukkan adanya aktivitas dari wilayah otak tersebut, dan ventral striatum adalah daerah otak yang aktif dalam respons sederhana seperti cokelat, seks dan uang," ujar Eisenberger.
Hasil temuan ini telah dipublikasikan dalam jurnal Psychosomatic Medicine yang menunjukkan bahwa memberikan dukungan pada orang lain bisa memberikan manfaat kesehatan salah satunya mengurangi tingkat stres. Jika stres menurun maka seseorang akan terhindar dari berbagai risiko penyakit dan membuat tubuh jadi lebih sehat.
Komentar
Posting Komentar